Senin, 18 Februari 2013

MUSEUM KOMODO


Museum Komodo adalah bangunan yang berbentuk Komodo Raksasa yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Panjangnya 72 meter, dengan lebar 25 meter dan tinggi 23 meter. Bangunan ini merupakan museum fauna yang menyajikan berbagai jenis fauna di Indonesia seperti reptilia dan amfibia.
Sungguh menakjubkan ketika masuk ke museum ini, karena koleksi berbagai hewan yang ada di dalamnya lumayan lengkap. Tata letak museum dibagi menjadi dua bagian besar. Untuk outdoor adalah koleksi hewan-hewan hidup, dan untuk indoor adalah koleksi hewan-hewan yang telah diawetkan. Perjalanan ke museum ini bisa dimulai dengan mengitari bagian luar terlebih dahulu. 
Museum Fauna Indonesia
Museum Fauna Indonesia
Karcis masuk
Karcis masuk
Pintu masuk lokasi indoor
Pintu masuk lokasi indoor
Wow..Komodo...
Wow..Komodo...
Diresmikan pada tanggal 20 April1978
Diresmikan pada tanggal 20 April1978

Mengambil jalur kekiri setelah pintu masuk, maka berbagai koleksi ular akan kita temukan. Koleksi ular tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Sayangnya, tabung kaca transparan yang sekaligus berfungsi sebagai kandang sudah nampak kusam. Sehingga ular yang ada di dalamnya tidak tampak begitu jelas.
Di depan koleksi ular terdapat kolam kecil yang berisi buaya dan kura-kura. Di sudut belakang terdapat Taman Reptil, dimana disini kita bisa melihat komodo dan ular sanca yang besar. Jika mau, kita juga bisa menyentuh komodo yang sudah jinak dengan kawalan petugas. Serasa berada di Pulau Komodo secara langsung !
Sanca Emas (Liasis Albertisi ) berasal dari Papua
Sanca Emas (Liasis Albertisi ) berasal dari Papua
Buaya
Buaya
Kura-kura moncong babi asal Irian Jaya
Kura-kura moncong babi asal Irian Jaya
Kura-kura moncong babi asal Irian Jaya
Kura-kura moncong babi asal Irian Jaya
Buaya Sumpit (Senyulong)
Buaya Sumpit (Senyulong)
Buaya Sumpit (Senyulong) berasal dari Sumatera dan Kalimantan. Merupakan jenis buaya air tawar yang memiliki mulut kecil memanjang dengan gigi tajamnya menjorok keluar.
Buaya Sumpit (Senyulong) berasal dari Sumatera dan Kalimantan. Merupakan jenis buaya air tawar yang memiliki mulut kecil memanjang dengan gigi tajamnya menjorok keluar.
Ular Punai Kalimantan. Mempunyai warna dasar hijau tua kekuningan dengan bercak hijau muda dan hitam. Bentuk kepalanya segitiga, diantara lubang hidung dan mata ada lubang kecil yang dikenal dengan nama facial pit, fungsinya untuk mendeteksi hawa panas.
Ular Punai Kalimantan. Mempunyai warna dasar hijau tua kekuningan dengan bercak hijau muda dan hitam. Bentuk kepalanya segitiga, diantara lubang hidung dan mata ada lubang kecil yang dikenal dengan nama facial pit, fungsinya untuk mendeteksi hawa panas.
Tokek garis putih. Warna dasar cokelat muda, dibagian atas badannya terdapat garis putih yang melintang dari leher hingga pangkal ekor. Tokek mempunyai sifat Fartenogenesis, yaitu bisa berkembang biak tanpa terjadinya perkawinan.
Tokek garis putih. Warna dasar cokelat muda, dibagian atas badannya terdapat garis putih yang melintang dari leher hingga pangkal ekor. Tokek mempunyai sifat Fartenogenesis, yaitu bisa berkembang biak tanpa terjadinya perkawinan.
Komodo. Oleh penduduk setempat dipanggil ORA, merupakan warisan satwa purba dan ditetapkan KEPPRES No.4/1992 sebagai satwa nasional. Satwa komodo hanya terdapat di kawasan Pulau Komodo, Flores, Rinca, Padar - NTT dan masuk ke dalam daftar warisan dunia (World Heritage List).
Komodo. Oleh penduduk setempat dipanggil ORA, merupakan warisan satwa purba dan ditetapkan KEPPRES No.4/1992 sebagai satwa nasional. Satwa komodo hanya terdapat di kawasan Pulau Komodo, Flores, Rinca, Padar - NTT dan masuk ke dalam daftar warisan dunia (World Heritage List).
Komodonya jinak
Komodonya jinak
Komodo in action
Komodo in action
Ups..saleb Cobra
Ups...saleb cobra
Ada buah Majapahit
Ada buah Majapahit
Ular Sanca
Ular Sanca
Ular sanca albino. Secara alami mandul karena terbentuk akibat kelainan genetika. Dapat dikembangbiakkan dengan cara induce breeding (kawin suntik) asalkan pejantannya tidak albino. Panjangnya bisa mencapai 6 meter.
Ular sanca albino. Secara alami mandul karena terbentuk akibat kelainan genetika. Dapat dikembangbiakkan dengan cara induce breeding (kawin suntik) asalkan pejantannya tidak albino. Panjangnya bisa mencapai 6 meter.
Ular sanca emas. Memiliki warna tubuh keemasan & memiliki garis bibir di sepanjang sisinya. Panjang tubuhnya dapat mencapai 4 meter. Habitat hidupnya di hutan tropis.
Ular sanca emas. Memiliki warna tubuh keemasan & memiliki garis bibir di sepanjang sisinya. Panjang tubuhnya dapat mencapai 4 meter. Habitat hidupnya di hutan tropis.
Harimau
Harimau
Replika kehidupan hutan
Replika kehidupan hutan
Si Raja Hutan
Si Raja Hutan
Burung Cendrawasih
Burung Cendrawasih

Berdekatan dengan tempat komodo adalah tempat ular Sanca. Berfoto dengar ular sanca yang sudah jinak juga menambah daya tarik mengunjungi Museum Komodo dan Reptil ini. Setelah selesai berputar-putar di lokasi outdoor, kita bisa melanjutkan perjalanan ke lokasi indoor. Salah satu yang paling menarik adalah koleksi harimau Sumatera yang telah diawetkan. Karena semuanya masih asli seperti ketika hidup, walaupun mati hariamu-harimau itu nampak hidup. Terlihat gagah dan sangat kuat memang si Raja Hutan ini.
Berbagai koleksi burung dari seluruh Nusantara yang telah diawetkan tersimpan rapi di lantai dua gedung ini. Luar biasa memang koleksi Museum Komodo dan Reptil ini.






By : 















AMGD(http://mlancong.com/wisata-sejarah/wisata-museum/325-museum-komodo-tmii-melihat-komodo-tanpa-pergi-ke-pulau-komodo.html)



Komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur (13560 )
Telp.     :  (021) 8779096
Faks.    : (021) 8409281

Tidak ada komentar:

Posting Komentar